Ketakutan masih menjadi salah satu alasan terbesar mengapa banyak wanita menghindar dari mammogram dan pemeriksaan dini kanker payudara, meskipun tes ini sangat penting untuk deteksi dini dan pengobatan yang efektif.
Azura Rozila Ahmad, Konsultan Ahli Onkologi Medis di Beacon Hospital, menjelaskan bahwa mamografi dan tes skrining lainnya tidaklah sesakit atau serumit yang dibayangkan oleh sebagian orang.
Banyak wanita yang menyadari perlunya melakukan skrining, tetapi ketakutan akan potensi diagnosis kanker menghambat mereka untuk mengambil tindakan.
“Saya juga percaya bahwa faktor lain yang mempengaruhi mengapa banyak yang enggan menjalani skrining dini adalah faktor psikologi, sosioekonomi, dan keyakinan pribadi,” ujarnya.
Faktanya, deteksi dini melalui skrining ini dapat membantu mendiagnosis kanker lebih awal. Jika diikuti dengan perawatan yang tepat di rumah sakit, hal ini dapat meningkatkan tingkat kesembuhan.
“Bahkan sekarang, banyak wanita berusia 30-an yang tidak mengira bahwa mereka bisa terkena kanker karena usia mereka yang relatif muda,” katanya.
Dia mengatakan bahwa pada tahun 2023, statistik dari Rumah Sakit Beacon menunjukkan bahwa hampir 15% pasien kanker payudara berusia di bawah 40 tahun, yang serupa dengan tren yang diamati di negara lain.
“Oleh karena itu, jika skrining tidak dilakukan dan benjolan telah tumbuh dan menyebar, maka pengobatan akan diperlukan berdasarkan tingkat kanker,” katanya.
Dengan kemajuan dalam teknologi medis, termasuk perawatan yang lebih baru seperti terapi anti-HER2 dan imunoterapi, pilihan untuk mengobati kanker payudara telah meningkat secara signifikan. Selain itu, pengobatan inovatif, termasuk uji klinis, tersedia di beberapa pusat kanker di Malaysia, seperti Rumah Sakit Beacon.
Ada wanita yang didiagnosis dengan kanker payudara stadium empat dapat hidup lebih dari lima tahun berkat perawatan modern ini.
Dr. Azura menekankan bahwa penting untuk tidak menunda mencari pertolongan medis, karena kanker yang tidak diobati dapat tumbuh dan menyebar, sehingga membuat pengobatan menjadi lebih sulit dan mahal dalam jangka panjang.
“Pasien tidak boleh putus asa. Jika perlu, carilah pendapat kedua atau ketiga untuk mengeksplorasi pilihan pengobatan yang sesuai, karena ada kemajuan signifikan dalam pengobatan dan teknologi yang semakin efektif.”
Sumber artikel: Berita Harian