Skip to main content
search

Dr JK Lee, beacon hospital, osteoporosis

Ringkasan Artikel:

NST Online – 31 Desember 2021

Populasi Lanjut Usia atau Lansia di Malaysia diperkirakan akan mencapai 16,3 persen pada tahun 2040 – dengan demikian, jumlah perempuan yang rentan terhadap osteoporosis kemungkinan akan meningkat karena menopause merupakan faktor risiko paling penting terhadap kondisi tersebut.

Osteoporosis mengacu pada kondisi tulang di mana seseorang mengalami penurunan massa tulang yang menyebabkan tulang menjadi rapuh. Hal ini meningkatkan risiko patah tulang akibat kerapuhan, yang berdampak pada kemandirian, kualitas hidup, dan bahkan kelangsungan hidup mereka. Tulang di pergelangan tangan, pinggul, dan tulang belakang paling mungkin mengalami patah akibat osteoporosis, meskipun hal ini dapat menyerang tulang mana pun.

Dato Dr Lee Joon Kiong, presiden Fragility Fracture Network of Malaysia (FFNM), anggota pendiri Bone Health Alliance Malaysia (BHAM) dan konsultan ahli bedah ortopedi di Beacon Hospital, mengatakan osteoporosis adalah penyebab utama patah tulang di kalangan wanita pascamenopause.

Mereka yang telah mengalami patah tulang akibat osteoporosis mempunyai risiko tinggi mengalami patah tulang berikutnya jika mereka tidak memulai pengobatan yang tepat. Dokter menyarankan wanita dengan osteoporosis pascamenopause parah untuk berdiskusi dan menentukan pilihan pengobatan terbaik untuk mengurangi risiko patah tulang di masa depan.

Tautan artikel : Postmenopausal Osteoporosis

Dokter Unggulan :

Dato’ Dr Lee Joon Kiong

Konsultan Ahli Bedah Ortopedi

Leave a Reply

Close Menu