Kesehatan tulang yang buruk pada pasien yang menjalani operasi elektif, seperti penggantian sendi atau prosedur tulang belakang, sering kali menyebabkan komplikasi yang sebenarnya bisa dicegah, termasuk kegagalan implan dan patah tulang setelah operasi.
Untuk mengatasi masalah ini, pendekatan TRIAD dari Lee menawarkan metode terpadu yang menghubungkan osteoporosis, patah tulang akibat kerapuhan, dan optimalisasi kesehatan tulang secara proaktif. Pendekatan ini mendorong penggunaan prinsip dan strategi yang serupa di ketiga area tersebut untuk manajemen kasus yang lebih efektif.
Penilaian dan optimalisasi kesehatan tulang sangat penting bagi pasien dengan osteoporosis, osteopenia disertai faktor risiko klinis, serta riwayat patah tulang akibat kerapuhan. Hal ini dilakukan untuk memastikan implan ditempatkan pada tulang yang memiliki kepadatan dan kualitas yang baik, sehingga risiko komplikasi dapat diminimalkan.
Dengan mengintegrasikan pendekatan TRIAD dari Lee ke dalam praktik klinis, dokter bedah dan dokter lainnya dapat bekerja sama secara lebih efektif, memastikan pasien mendapatkan penanganan yang konsisten dalam optimalisasi kesehatan tulang.

